Memiliki perut yang rata dan tidak buncit mungkin menjadi impian banyak orang. Orang berlomba-lomba untuk mendapatkan perut dengan bentuk yang sempurna dengan berbagai cara, mulai dari mengatur pola makan, rutin berolahraga, sampai mencoba berbagai metode diet.
Selain demi menunjang penampilan, ternyata memiliki perut yang rata sangat berpengaruh untuk kesehatan kita secara keseluruhan. Menurut penilitian, perut yang buncit memiliki jumlah lemak yang banyak, di mana lemak di perut ini sangat berhubungan erat dengan masalah kesehatan kita, seperti penyakit jantung, stroke, alzheimer, dan diabetes tipe 2.
Beberapa kasus perut buncit memang dipengaruhi oleh faktor genetik, yaitu ketika seseorang bisa dengan mudah memiliki berat badan yang berlebih. Tetapi semuanya kembali ke pilihan pola hidup sehat yang sangat berpengaruh terhadap berat badan kita. Pilihan pola hidup yang sehat juga termasuk bagaimana pilihan makanan yang kita konsumsi.
Makanan penyebab perut buncit
Seperti ada makanan yang bisa membantu kita menurunkan berat badan, ternyata ada beberapa makanan yang bisa membuat perut kita buncit. Beberapa makanan ini juga merupaka makanan yang sering kita temui sehari-hari dan bukan tidak mungkin merupakan makanan kesukaan kita.
1. Keripik kentang
Sebuah penelitian dari Harvard University menyatakan kalau kripik kentang dalam kemasan merupkan makanan nomor satu yang menyebabkan perut kita menjadi buncit. Keripik kentang memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi yang menyebabkan lemak di perut kita bertambah.
Kandungan garam yang tinggi juga bisa menyebabkan perut kita cepat kembung. Belum lagi efek tidak bisa berhenti makan ketika sudah mencoba satu gigitan, yang akan membuat kita makan keripik kentang lebih banyak lagi.
Ganti dengan: Kita bisa mengganti cemilan keripik kentang kita dengan buah segar atau biskuit gandum yang tidak mengandung banyak gula. Sehingga kita tidak perlu khawatir cemilan kita akan membuat perut kita buncit.
2. Diet soda
Ketika kita berpikir kalau dengan mengganti minuman soda kesukaan kita dengan versi diet-nya dan bisa membuat perut kita tidak buncit lagi, maka kita salah besar. Penelitian terakhir menyatakan bahwa minuman diet soda tetap dapat membuat lingkar pinggang kita membesar dan perut menjadi buncit.
Dalam sebuah jurnal tentang obesitas, orang yang meminum diet soda berisiko memiliki lipatan perut lebih banyak dari orang yang tidak meminum diet soda sama sekali. Diet soda juga dikenal sebagai minuman yang mengandung pemanis buatan dalam jumlah yang banyak. Hal ini bisa mengganggu indera pengecap kita, karena pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang berbeda dengan gula biasa atau manisnya buah segar.
Selain itu pemanis buatan juga bisa menaikan kadar insulin dengan cepat yang bisa membuat kita menimbun lemak dan sangat memungkinkan membuat perut kita semakin buncit.
Ganti dengan: teh putih. Teh putih dikenal dengan kemampuannya untuk menghambat pembentukan sel lemak yang baru dan bisa meluruhkan lemak yang tertimbun di tubuh kita. Artinya, walaupun kita makan dalam jumlah yang banyak, tubuh kita tetap sulit menyimpan lemak dari makanan tersebut
3. Pizza
Menyantap pizza bersama keluarga memang terdengar menyenangkan. Tetapi ketika kita tahu kalau pizza merupakan salah satu makanan dengan kandungan lemak jenuh tertinggi di antara makanan lainnya, pasti sekarang kita akan berpikir dua kali untuk menyantapnya. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan satu potong pizza saja sudah bisa menyumbang potensi terjadinya penyumbatan arteri.
Ganti dengan: Bruschetta. Kandungan kalori di bruschetta jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pizza. Pakailah olive oil/minyak zaitun sebagai pengganti margarin. Olive oil memiliki asam lemak monosaturasi yang sering dikenal dengan istilah ”lemak sehat” untuk melawan lemak trans dan lemak saturasi.
4. Kentang goreng
Menu kentang goreng merupakan makanan yang tidak bisa kita lewatkan kalau sedang asyik menyantap makanan cepat saji. Namun sayangnya lezatnya kentang goreng tidak sebanding dengan bahaya yang mengikuti ketika kita mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Penelitian di Harvard yang telah dilakukan selama 20 tahun mengatakan orang yang biasa mengonsumsi kentang goreng berpotensi naik berat badannya sebanyak 7 kilo dalam waktu empat tahun. Hal ini pun disebabkan oleh lemak jenuh dan garam yang bisa mengikat lemak berlebih di bagian perut kita.
Ganti dengan: Ubi panggang buatan sendiri. Dengan membuat ubi panggang sendiri, maka kita bisa menentukan kadar garam dan jenis minyak yang dipakai agar tidak mengganggu kehatan kita. Menurut beberapa penelitian, dalam 100g ubi memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan 100g kentang, serta ubi memiliki kandungan vitamin A yang tidak dimiliki kentang.