Entah apa yang menjadi kendala sampai kondisi ini bisa terjadi masih belum terungkap karena sesuai informasi terakhir tim media ini saat menghubungi kepala dinas sosial Alberth Nabuasa melalui Kepala Bidang Pembedayaan Sosial dan PFM Herintje Dj. Lado, SE mengatakan,
“Dana memang sudah masuk di DPA Perubahan Dinas Sosial dan dananya 200 ribu perbulan selama 2 bulan November dan Desember sedangkan untuk mekanisme penyalurannya menggunakan himbara dalam hal ini dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan buka rekening baru dan dana sudah clearing dari rekening dinas ke rekening bank BRI sejak tanggal 16 Desember 2021. Jelas Herintje
Dari hasil kordinasi tersebut, tim media ini melakukan penelusuran kebeberapa kepala desa dan mempertanyakan tentang kondisi ini dan dari pernyataan para kepala desa dana tersebut belum sampai ke tangan masyarakatnya yang masuk sebagai penerima manfaat.
Tentang kondisi ini, Wakil Ketus I DPRD Kabupaten Timor tengah selatan Religius Usfunan,SH yang dihubungi media ini mengatakan sangat prihatin dengan kondisi ini,
“Sebenarnya sudah ada aspirasi juga dari agen Brilink bahwa setiap hari banyak masyarakat datang dan mengecek di Brilink apakah uang sudah masuk ke rekening atau belum. Sehingga atas aspirasi dan kejadian ini sebenarnya sangat memprihatinkan karena tentunya masyarakat telah mendapatkan sosialisasi dan mereka sangat mengharapkan bantuan tersebut. Untuk itu, kita akan dorong pemerintah khususnya dinas yang punya tupoksi untuk berproses sehingga masyarakat penerima manfaat dapat menerima hak-hak mereka.” Ucap Egi
Masih menurut Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Timor tengah selatan ini, “Kepada pIhak Bank Rakyat Indonesia Cabang Timor tengah selatan, jika uangnya sudah ditransfer ke rekening penerima manfaat agar segera diinformasikan ke pemerintah, agen brilink dan penerima bantuan untuk segera dicairkan”Pungkas Egi
Sampai berita ini dilansir, Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Timor tengah selatan belum berhasil dikonfirmasi tim media ini. (BES)