Kota Kupang-MyIndikator,-Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Mrs. Steve Scott bersama Staf melakukan kunjungan khusus ke Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa 30 November 2021.Kunjungan khusus tersebut dengan tujuan bertemu secara langsung beberapa Aktivis Organisasi Penyandang Disabilitas dan Aktivis Pergerakan Perempuan yang ada di Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Pertemuan berlangsung di Hotel Aston Kupang Pukul 15:00 - 17:30 Wita dengan dihadiri oleh Yafas. A. Lay, Elmy Ismau, Berthy Malingara (GARAMIN NTT), Imanuel Nuban (Ketua KIPDA TTS inklusif), Yuliana Ndolu (Akademisi),Tori Ata (Ketua LPA NTT), Ester Mantoan (Rumah Harapan) dan Yoris Balle (HI).
Dalam Pertemuan yang berjalan dengan diskusi ringan serta diwarnai cerita tentang Isu-isu Disabilitas,Gender dan Perjuangan Kaum Divabel di NTT .Elmy Ismau menuturkan bahwa Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk inklusi NTT yang sementara digerakan bersifat indenpenden dimotori oleh anak muda yang ingin menciptakan NTT yang inklusif.
"Kami bergerak menjunjung tinggi inklusitas, paradigma inklusitas, etika Berintereaksi dengan Disabilitas dan inklusi sosial menjadi kekuatan kami demi mewujudkan sosial masyarakat yang inklusi".Ujar Wakil Direktur GARAMIN NTT.
Kemudian Imanuel Nuban Ketua Komite Penyandang Disabilitas (KIPDA) TTS inklusif memberikan gambaran tentang situasi terkini Penyandang Disabilitas di Kabupaten TTS.
" Di TTS saat ini ada 3243 Penyandang Disabilitas yang sudah terdata secara terpilah By Name By Addres dengan Persoalan utama adalah kepemilikan Dokumen identitas, Stiqma Sosial masi ada, Perlindungan Sosial kurang, Kesehatan dan hukum yang masi jauh dari harapan".Ujar Alumni Fakultas Sastra Udayana Bali.
Lanjut Ima, "Sebenarnya di Kabupaten TTS sudah memiliki Perda No 5 Tahun 2020 tetapi belum ada Perbup yang akan menjadi Peraturan Pelaksananya. Kami berharap Perbup tersebut segerah dibuatkan sehingga bisa memenuhi Hak - hak Semua Penyandang Disabilitas di Kab TTS tersebut ".Pungkas Staf Lapangan Yayasan Pikul Kupang di Kab TTS.
Menanggapi Semua Cerita Para Aktivis Divabel tersebut, Wakil Duta Besar Australia ini mengatakan menyambut baik pergerakan dan memberikan apresiasi buat dedikasi perjuangan tersebut.
"Sangat luar biasa sekali pergerakannya, Kami apresiasikan setinggi tingginya. Saat ini Kami Pemerintah Australia lewat GEDSI dalam membangun Kerja sama dengan Pemerintah Indonesia tidak melupakan Kaum Disabilitas. Dalam semua Proggram Pembangunan disini Australia memberikan perhatian serius pada pemenuhan Hak - hak Penyandang Disabilitas ".Tegas Scott mengakhiri pembicaraannya. (Imanuel Nuban)