Untuk itu maka Yayasan Tanpa Batas Kupang dengan Proggram I-SEE yang didukung oleh CBM berprogram di NTT menyasar Tiga Kabupaten yakni Kabupaten Kupang, Kota Kupang dan Kabupaten TTS.
Oleh karena itu di Kabupaten Timor Tengah Selatan Puskesmas Kapan dipilih menjadi Puskesmas Percontohan untuk Pelayanan Kesehatan Mata Inklusif.Sehingga hari ini Kamis 25 November 2021 YTB bersama PKM-Kapan menyelenggarakan Kampanye Kesehatan Mata dan Pemeriksaan mata bagi 110 Warga Kec Mollo Utara di Halaman Puskesmas Kapan.
Kegiatan yang mengusung thema "Nek Ho Matan" yang dalam bahasa indonesia berarti Sayangi Matamu ini mengusung dua hal penting yakni Sosialisasi Kesehatan Mata dan Pemeriksaan Mata.
Turut hadir dalam acara tersebut Dinas Kesehatan TTS, BAPEDA TTS,Camat Mollo Utara, KIPDA TTS inklusif, Kepala Puskesmas Kapan,Kepala Desa Taiftob dan Masyarakat setempat.
Direktur Yayasan Tanpa Batas Kupang, Deni Sailana, S. Sos, dalam arahannya mengatakan bahwa gangguan penglihatan bisa terjadi pada semua kelompok umur.
"Dari data Kemenkes Kelainan Refraksi yg tidak ditangani adalah penyebab pertama gangguan penglihatan. Sementara penyebab utama kebutaan adalah katarak".Ujar Om Dany sapaan akrapnya.
Sementara itu di tempat yang sama, salah Seorang Masyarakat yang Ikut diperiksa, Sarah Nabuasa (63) Warga Desa Obesi yang adalah Seorang Penyandang Disabilitas dengan Hambatan Berjalan yang juga mengalami gangguan penglihatan sejak 2020 lalu mengaku sangat gembira karena setelah pemeriksaan tadi dya juga mendapat rujukan untuk ditangani lebih lanjut di Kupang.
"Saya sangat senang karena nanti akan diperiksa lagi oleh Dokter Spesialis Mata di Kupang.Harapan saya bisa dapat melihat kembali seperti semula ".Ungkap Sarah dengan penuh hara.
Pada kesempatan tersebut Ketua KIPDA TTS inklusif, Imanuel Nuban, S.Mis,juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Tanpa Batas Kupang dan berharap Pemerintah Kabupaten TTS untuk mengadopsi Proggram tersebut.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya buat apa yang telah dilakukan oleh YTB kemudian Dinas Kesehatan TTS bisa mengadopsi pola pola atau mode seperti karena sangat efektif dalam mencegah kebutaan permanen masyarakat".Demikian penyataan Staf Lapangan Yayasan Pikul Kupang tersebut"(TIM)
