My Indicator - Lembata, Cemilan atau biasa di sebut makanan Ringan (jagung titi) identik dengan beberapa daerah di NTT. Diantaranya adalah Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor.
Warga dari ketiga daerah tersebutlah yang biasanya memiliki mata pencaharian sebagai peniti jagung sehingga tidak heran kalau kita berkunjung kesana pasti pulang membawa oleh-oleh jagung titi.
Cara Membuat Jagung Titi Khas NTT
Alat dan Bahan untuk menyiapkannyapun terbilang sangat mudah kita hanya menyiapkan jagung, Periuk tanah, batu ceper atau rata dan kayu api. Cara pembuatan Jagung Titi tidak terlalu rumit, karena kita tinggal masukan beberapa jagung dalam Periuk tanah, aduk menggunakan kayu atau tangan (bagi yang sudah ahli menggunakan tangan) setelah itu ambil letakan beberapa jagung, di batu langsung memukul Alhasil jagung yang bulat menjadi rata.
Seperti yang dilakukan oleh bapak Ahmad Kaharudin, bertempat tinggal di Desa Buriwutung, Kecamatan Buyasuri, kabupaten Lembata. yang profesi kesehariannya meniti jagung.
Dari Pekerjaan Titi jagung ini menurutnya cukup memberikan penghasilan Titi jagung rata - rata perhari Seratus ribu. Beliau pernah juga mengikuti perlombaan pembuatan jagung titi pada tingkat kabupaten Lembata dan beliau mendapatkan Juara 1 dari delapan kecamatan yang mengikuti perlombaan, juara satu Dari kecamatan buyasuri juara 2 kecamatan Omesuri. Uniknya dari delapan peserta cuman 1 orang pria yakni bapak Ahmad.
Bapak Ahmad Mempunyai tiga orang anak, yang sulung sudah menikah sedangkan yang kedua orang belum menikah. Pak Ahmad biasanya juga melayani pesanan dengan per rantangnya di jual nya dengan harga lima ribu. Alhamdulillah dalam satu hari di jual sepulu rantang.
Kalau seratus lima puluh ribu tiga puluh rantang. Biasanya dilakukan selama tiga hari. Sebagai peniti jagung beliau lakoni kurang lebih 27 tahun. Sejak tahun 1994 hingga saat ini.