Jembrana-Bali* Aparat TNI Khususnya Kodim 1617/Jembrana selalu berkoordinasi dengan Polres Jembrana dan instansi terkait lainnya dalam pengamanan Vaksin COVID-19. Pengamanan secara ketat selama 24 jam diberlakukan mulai saat pengambilan vaksin dari Denpasar sampai di tempat penyimpanan.
Pengamanan secara berlanjut oleh TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Jembrana juga dilakukan saat pendistribusian vaksin ke RSU Negara, Poliklinik Polres Jembrana maupun masing-masing Puskesmas.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1617/Jembrana saat menghadiri dan melaksanakan vaksinansi tahap pertama yang berlangsung di lantai III RSU Negara Jalan Wijaya Kusuma Nomor 17 Negara, Jumat (29/01/2021).
"TNI mendukung penuh proses pelaksanaan vaksinasi dan siap mengawal serta mengamankan proses vaksinasi sampai selesai. Vaksinasi perdana yang dilaksanakan terhadap pejabat Forkopimda terlebih dahulu, hal tersebut bertujuan meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan serta publik atau masyarakat dalam program vaksinansi gratis yang dilaksanakan bertahap sesuai program pemerintah", jelas Dandim.
Dalam pelaksanannya vaksinasi tentu tetap mengikuti aturan protokol kesehatan dan sesuai tahapan tahapan vaksinasi.
"Untuk hari (29/01) ini vaksin yang sudah keluar dari gudang Farmasi Jembrana sebanyak 520 Vial dan sudah didistribusikan ke RSU Negara, Poliklinik Polres Jembrana dan Puskesmas se-Kabupaten Jembrana", jelas Dandim Haruna.
Lebih lanjut Dandim Haruna juga menuturkan ikutnya Forkopimda Jembrana pada pelaksanaan vaksinasi perdana tersebut untuk memberi keyakinkan kepada masyarakat bahwa Vaksinasi COVID-19 aman dan halal. Sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin pada waktunya.
"Kita semua selaku pimpinan daerah melaksanakan vaksinansi perdana agar masyarakat melihat sendiri dan percaya kalau Vaksin COVID-19 itu aman dan halal, masyarakat hendaknya tidak percaya terhadap isu hoaks yang banyak beredar terkait bahayanya vaksin tersebut", tegas Dandim Haruna
Sementara itu Bupati I Putu Artha, S.E. M.M., yang hadir saat vaksinasi perdana tersebut menuturkan dirinya sangat menyayangkan tidak lolos tahap skrening vaksinansi sehingga tidak memenuhi syarat untuk ikut kegiatan vaksinasi karena dirinya memiliki riwayat stroke ringan dan tensi tinggi.
Kepada semua masyarakat Jembrana Bupati Artha meminta maaf karena tidak bisa ikut vaksinansi. Meskipun demikian Bupati Artha meminta dan meyakinkan kepada masyarakat agar tidak ragu dan takut untuk divaksinasi.
Lebih lanjut Bupati Jembrana menjelaskan dimajukannya jadwal vaksinansi dari rencana sebelumnya karena persiapan tempat dan teknis vaksinansi semuanya sudah siap. Selain itu vaksin juga sudah tersedia di Kabupaten Jembrana.
"Petugas vaksinasi maupun para calon yang akan divaksin juga telah siap sehingga pelaksanaan vaksinansi jadwalnya dimajukan dari rencana awal tanggal 2 Februari 2021, menjadi tanggal 29 Januari 2021", sebut Bupati Artha.
Kegiatan vaksinansi tahap pertama tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Jembrana diantaranya Bupati Jembrana I Putu Artha, S.E., M.M., Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan S.E. M.M., Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S. Sos, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, S.I.K.
Vaksinasi juga diikuti pula oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana Pipiet Suryo Prianto Wibowo SH, MH, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Negara Ni Kadek Kusuma Wardani SH, Sekda Kabupaten Jembrana Drs. I Nengah Ledang, Wakil Ketua DPRD Jembrana I Wayan Suardika S.P. M. Si., Wakil Ketua DPRD Jembrana I Made Putu Yudha Bhaskara serta Ketua GP Ansor Jembrana Syarif Hidayahtullah.